Jumat, 13 April 2012

**~~KATA HIKMAH SAYYIDINA ALI**~~

Diantara kata-kata Sayyidina Ali –Semuga Allah memulyakan dirinya-

*Dunia adalah bangkai. Oleh karena itu. Barang siapa yang menginginkan sedikit atau banyak dari dunia ini maka hendaklah dia bersabar berbaur dengan banyak anjing
___________________
*Wahai dunia ! Godalah orang selain diriku. Sungguh aku telah menelakmu dengan tiga kali. Umurmu sangatlah pendek, tempatmu sangatlah hina dan baha...yamu sangatlah besar. Aduh, aduh ! Bekal masih sedikit, perjalanan masih jauh dan jalan masih meresahkan.
___________________
*Berapa pun yang kamu perolah dari duniamu maka jangan sering-sering membuatmu gembira dan berapa pun yang hilang dari duniamu maka jangan membuat kamu bersedih. Hendaklah tujuan hidupmu adalah apa yang akan terjadi setelah kematian.

Selasa, 10 April 2012

HADIS QUDSI


Wahai hamba-Ku ! Sesungguhnya Aku telah mengharamkan kezaliman kepada diri-Ku sendiri dan Aku menjadikannya diharamkan diantara kamu. Oleh karena itu. Kamu jangan saling menzalimi.
Wahai hamba-Ku ! kamu semua adalah orang yang tersesat kecuali orang yang telah Aku beri petunjuk. Oleh karena itu. Mintalah petunjuk kepada-Ku maka Aku akan memberimu petunjuk.
Wahai hamba-Ku ! Kamu semua adalah orang yang lapar kecuali orang yang aku beri makan. Oleh karena itu. Mintalah makan kepada-Ku maka Aku akan memberi kamu makan.
Wahai hamba-Ku ! Kamu semua adalah orang yang telanjang kecuali orang yang telah Aku beri pakaian. Oleh karena itu. Mintalah pakaian kepada-Ku maka Aku akan memberimu pakaian.
Wahai hamba-Ku ! Sesungguhnya kamu selalu berbuat salah di waktu malam dan siang dan Aku akan mengampuni semua dosa. Oleh karena itu. Mintalah ampun kepada-Ku maka Aku akan mengampuni dosa-dosamu.
Wahai hamba-Ku ! Sesungguhnya kamu tidak akan bisa memberi manfaat kepada-Ku. Apabila kamu bisa memberi manfaat kepada-Ku maka kamu akan memberi manfaat kepada-Ku dan kamu juga tidak akan bisa membahayakan Aku. Apabila kamu bisa membahayakan Aku maka kamu akan membahayakan aku.
Wahai hamba-Ku ! Seandainya orang pertama dan orang terahir diantara kamu dan manusia dan jin dianatara kamu menjadi orang yang paling takwa diantara kamu maka hal yang sedemikian itu tidak akan menambah sedikit pun dari kerajaan-Ku.
Wahai hamba-Ku !  Seandainya orang pertama dan orang terahir diantara kamu dan manusia dan jin dianatara kamu menjadi orang yang paling jahat dianatara kamu maka hal yang sedemikian itu tidak akan mengurangi sedikit pun dari kerajaan-Ku.
Wahai hamba-Ku ! Seandainya orang pertama dan orang terahir diantara kamu dan manusia dan jin dianatara kamu berdiri di atas satu tangga lalu sama-sama meminta kepada-Ku maka pasti Aku akan memberi kepada setiap orang yang menjadi permintaannya. Permintaan mereka tidak akan mengurangi dari apa-apa yang ada di sisi-Ku kecuali sebagaimana berkurangnya jarum apabila masuk ke dalam lautan.
Wahai hamba-Ku ! Sesungguhnya itu semua hanyalah amal-amal perbuatanmu yang akan aku hitung untukmu kemudian Aku akan membalasnya. Oleh karena itu. Barang siapa yang menemukan kebaikan maka pujilah Allah dan barang siapa yang menemukan selain itu maka jangan sekali-kali  mencela kecuali pada dirinya sendiri.
Demikianlah diantara wasiat Allah yang terdapat diantara hadis-hadis shaheh yang diriwayatkan dari Rasulullah.

Jumat, 06 April 2012

**~~BAHAYA DAN MANFAAT TEMAN~~**


Barang siapa yang duduk bersama delapan golongan maka Allah akan menambahkan delapan hal:

·       *Barang siapa yang duduk bersama orang-orang kaya maka Allah akan menambahkan cinta dunia dan senang dunia

·       *Barang siapa yang duduk bersama orang fakir-miskin makan Allah akan menambahkan rasa syukur dan ridha dengan pembagian Allah

·       *Barang siapa yang duduk bersama penguasa maka Allah akan menambahkan kerasnya hati dan sombong

·       *Barang siapa yang duduk bersama perempuan maka Allah akan menambahkan kebodohan dan syahwat

·       *Barang siapa yang duduk bersama anak-anak kecil maka dia bertambah senang pada main-mainan (yang tidak berguna)

·       *Barang siapa yang duduk bersama orang-orang fasik maka dia akan tambah berani melakukan dosa dan menunda-nunda tobat

·       *Barang siapa yang duduk bersama orang-orang shaleh maka dai akan bertambah senang melakukan ketaatan

·       *Barang siapa yang duduk bersama ulama maka dia akan bertambah ilmu dan amalnya

Demikian nasihat Imam Hasan Al-Bashri dalam Bujairimi


Selasa, 03 April 2012

SAYYIDINA ALI & ABUL ASWAD MENGARANG ILMU NAHWU


Sebab Abul Aswad mengarang fan Nahwu. Diceritakan pada suatu malam Abul Aswad  berada di atap rumahnya dan di sampingnya putrinya sedang memandangi langit, bintang-bintang, dan keindahan kedap kedip cahaya bintang diwaktu malam yang gelap.
Putrinya berkata,(مَا أَحْسَنُ السَّمَاءِ)Ayah ! Apa yang paling indah di langit ?“.
“Ya semua bintang di langit “, jawab sang ayah.
Abul Aswab menduga pertanyaan putrinya adalah, (مَا أَحْسَنُ السَّمَاءِ)yang artinya adalah Ayah ! Apa yang paling indah di langit ?“.
“ Ayah ! Maksudku bukan begitu. Yang aku maksudkan aku merasa kagum melihat indahnya bintang-bintang di langit “, sanggah putrinya.
Mendengar penjelasan anaknya yang tidak sama dengan apa yang dia ucapkan Abul Aswad berkata,” Katakanlah ! (مَا أَحْسَنَ السَّمَاءَ)Alangkah indahnya langit “
Hati Abul Aswad merasa resah mendengar susunan bahasa Arab putrinya yang tidak benar. Paginya Abul Aswad pergi menuju rumah Sayyidina Ali – Semuga Allah memulyakannya. Setelah dipersilahkan masuk dan duduk Abul Aswad membuka pembicaraan,” Wahai Amirul Mukminin !  Telah terjadi kesalahan bahasa pada anak-anak kita yaitu kesalahan yang belum pernah kita ketahui sebelumnya “.

Kemudian Abul Aswad menceritakan kisahnya saat duduk di atas atap rumahnya bersama putrinya.
Mendengar cerita Abul Aswad Amirul Mukminin Sayyidina Ali berkata bahwa terjadinya kesalahan susunan bahasa yang telah terjadi diakibatkan campur baurnya orang Arab dan non Arab.
Beberapa hari kemudian Sayyidina Ali memerintahkan Abul Aswad agar menulis rumusan ilmu Nahwu, Sayyidina Ali membeli kertas dan dia mendektekan pada Abul Aswad,” Kalam ada tiga: isim, fi’il, dan huruf yang punya arti”, serta sejumlah bab Ta’ajjub. Setelah selesai ditulis dia berkata kepada Abul Aswad,” Contohlah seperti ini”. Karena perintah Sayyidina Ali ‘ Contohlah seperti ini’ maka ilmu ini disebut dengan Ilmu Nahwu.
“Telitilah susunan bahasa Arab itu dan tambahkanlah susunan bahasa yang terjadi pada dirimu. Ketahuilah wahai Abul Aswad, bahwa macamnya isim itu ada tiga: Dhahir, Mudlmar dan satunya bukan Dhahir dan bukan Mudlmar. Manusia saling mengklaim lebih utama dalam mengetahui isim yang tidak Dhahir dan tidak Mudlmar, saran Sayyidina Ali kepada Abul Aswad.

Abul Aswad berkisah,” Lalu aku kumpulkan beberapa hal yang berkaitan dengan tatabahasa dan aku sodorkan hasilnya kepada Sayyidina Ali. Diantaranya adalah huruf-huruf nashab,  ان, أن, ليت, لعل, كأنdan aku tidak menyebut لكن. Sayyidina Ali bertanya,” Kenapa kamu meninggalkan لكن  ?”. Aku berkata,” Aku tidak menyangkanya termasuk huruf nashab”. Dia berkata,” لكن itu termasuk huruf nashab. Tambahkan kata itu !..”. Pernah Abul Aswad mendengar seseorang yang membaca,” اِنَّ اللهَ بَرِيْءٌ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ وَرَسُوْلِهِ  “ dengan membaca jer kata وَرَسُوْلِهِ yang seharusnya dibaca nashab وَرَسُوْلََهُ. . Melihat hal itu Abul Aswad mengarang bab ‘Ataf.

Senin, 02 April 2012

KASIH SAYANG RASULULLAH KEPADA ANAK KECIL

Rosulullah keluar dari rumah untuk shalat Idul Fitri. Terlihat anak-anak bermain dg penuh riang gembiria memakai baju baru.
Tak jauh dari mereka yg ada seorang anak yg duduk meneteskan air mata melihat teman-temannya bermain dg senyum menyenangkan. Hati anak ini sedih melihat teman-temannya berbaju baru sememntara dirinya bajunya sudah lusuh. Rosulullah terharu melihat anak yg menangis ini, dia hampiri anak itu dan menyapanya,
" Wahai adik. Kenapa kamu menangis ? kenapa kamu tidak bermain bersama teman-temanmu ?...".

Anak itu mengangkat kepalanya memandangi sosok lelaki yg berdiri di depannya itu. Dia tidak tau kalau lelaki yg berdiri di depannya adalah Rosulullah.
" Wahai pabak. Ayahku telah meninggal dunia saat berperang bersama Rosulullah. Ibuku telah menikah lagi dan dia memakan semua hartaku. Suaminya yg sekarang mengusirku. Jadi, sekarang aku tidak punya makanan, minuman, baju dan rumah. Sekarang, sewaktu aku melihat anak-anak seusiaku masih punya ayah yg menyayangi mereka aku jadi sedih. Karena itulah aku menangis", demian jawaban anak kecil mengisahkan perjalanan hidupnya yg tidak sama dg anak-anak seusianya.
Rosulullah memeegang tangan anak kecil tadi sambi bertanya," Wahai adik. Bersediakah kamu bersama aku, aku jadi ayahmu, Aisyah jadi ibumu, Ali sebagai pamanmu, Hasan dan Husain sebagai saudaramu dan Fatimah menjadi saudara perempuanmu ?...".

Anak itu terperanjat mendengar kata-kata Rosulullah dan memandangi Rosulullah. Dia baru tau kalau lelaki yg ada di depannya ternyata adalah Rosulullah.
" Dengan alasan apa aku tidak akan senang menerima dirimu sebagai ayahku wahai Rosulullah", jawab anak itu dg penuh girang.
Rosulullah membawa anak itu ke rumahnya, mengganti bajunya dg baju yg sangat bagus,memberinya makan sampai kenyang, mendandaninya dan memberi parfum pada bajunya. Setelah itu Rosulullah menyuruhnya tuk keluar bermain bersam teman-temannya. Anak itu keluar dg tawa gembira berkumpul dg teman-temannya. Melihat anak ini sudah tidak seperti tadi teman-temannya merasa heran. Mereka  bertanya,
" Wahai teman. Tadi kami lihat kamu menangis tp kenapa kamu sekarang terlihat sangat senang".
" Tadi aku lapar tp sekarang aku sudah kenyang. Bajuku tadi lusuh tp sekarang sudah bergantu baju baru. Kemaren diriku yatim sekarang Rosulullah jadi ayahku, Aisyah jadi ibuku, Hasan dan Husain telah jadi saudaraku, Ali jadi pamanku dan Fatimah jadi saudariku. Itulah sebabnya kenapa aku sangat bergembira", tutur anak itu dg sangat senang.
Mendengar cerita temannya ini anak-anak itu berkata dg nada parau," Seandainya ayah kita terbunuh di medan perang membela agama Allah seperti teman kita ini -insyaallah- kita akan bernasib sama seperti dia".

Waktu Rosulullah wafat anak ini keluar rumah sambil menaburkan tanah ke kepalanya. Dia berkeluh kesah. Terdengar dia berkata," Sekarang aku jadi orang asing dan yatim lagi".
Melihat hal itu sahabat Abu Bakar merangkulnya dan mengambil alih tuk mengasuhnya.
Demikian sedikit cerita yg menyejukkan hati. Anak yatim membutuhkan pengasuh. Orang yg memperhatikan dan membantu kebutuhan anak yatim sangat besar pahalanya. Dan sebaliknya, orang yg memakan harta anak yatim atau menghardiknya sangatlah besar dosanya.